Kamis, 04 Maret 2010

Kebudayaan Indonesia di Klaim Oleh Malaysia

Beberapa waktu yang lalu negara kita kembali dikejutkan dengan tingkah negeri tetangga Malaysia yang mengklaim batik nusantara dan tari pendet Bali sebagai bagian dari kebudayaan negara mereka. Malaysia mengumumkan ke luar negri bahwa batik dan tari pendet merupakan budaya asli mereka dan menjadikannya sebagai salah satu penarik kunjungan pariwisata ke negeri Jiran tersebut. Mungkin masih banyak lagi kebudayaan Indonesia yang diklaim oleh Malaysia tanpa sepengetahuan warganegara Indonesia.
Hal ini bukan pertama kalinya yang dilakukan oleh Malaysia melakukan hal yang sama. Klaim atas batik sebagai kekayaan negara Malaysia ini juga bukan pertama kalinya dan hanya dilakukan oleh Malaysia, tetapi merupakan tindakan ke sekian kalinya tanpa respon berarti dari pemerintah Indonesia.
Malaysia adalah negara yang memiliki rekor tertinggi dalam hal klaim atas kekayaan budaya Indonesia, selain Belanda dan Jepang. Di lain pihak, lemahnya ketahanan budaya nusantara bangsa Indonesia memang menjadi salah satu faktor pendukung sehingga pihak luar sangat mudah mengklaim sebagai milik mereka. Pemerintah Indonesia selama ini memang hanya menomorsekiankan urusan budaya dan pariwisata dalam pembangunan bangsa, padahal sektor ini bisa jadi merupakan penyumbang devisa terbesar setelah minyak dan gas. Contohlah negara Malaysia, mereka berani menargetkan pendapatan devisa yang sangat besar dari sektor budaya dan pariwisata mereka. Jadi sebagai warganegara Indonesia kita harus melestarikan kebudayaan Indonesia agar tidak di klaim oleh negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar