Selasa, 28 September 2010

Jurnal Mengenai Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Handphone Nokia

Nama : Angga Kurniawantoro
NPM : 10208136
Kelas : 3EA10
Tugas : Review Jurnal
Mata Kuliah : Metode Riset
Dosen : Prihantoro

Jurnal Mengenai Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Handphone Nokia

Jurnal 1
Analisis Mengenai Nokia

Nokia Corporation adalah produsen atau perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, and W-CDMA (UMTS). Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia. Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.
Di tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Bjorn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler). Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa. Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu, seperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.

Jurnal 2
Pengaruh Sistem Positioning Terhadap Keputusan Konsumen Handphone Nokia

Setiap perusahaan yang berorientasi pada keuntungan selalu mengharapkan keuntungan (profit) dari usaha yang mereka keluarkan, profit tersebut digunakan baik untuk eksistensi maupun ekspansi dari perusahaan juga untuk kesejahteraan stake holder. Profit yang di dapat oleh perusahaan adalah dari konsumsi produk maupun jasa perusahaan terhadap para konsumen. Kualitas produk atau jasa yang diberikan perusahaan dan kepuasan konsumen berhuungan erat dengan keuntungan yang akan di dapat oleh perusahaan, karena dengan kualitas produk yang memenuhi preferensi konsumen akan mengikat konsumen sehingga perusahaan tersebut tertanam dalam benak para konsumennya.
Positioning adalah suatu cara yang digunakan untuk merek perusahaan dapat masuk dan menguasai benak pelanggan. Konsumen terlalu banyak dihadapkan dengan informasi tentang produk dan layanan. Konsumen tidak mungkin mengevaluasi ulang produk setiap saat memutuskan pembelian, sebaliknya dalam benak konsumen setiap produk atau merek akan dikelompokkan dalam sejumlah kategori. Penetapan posisi bukanlah kegiatan yang pemasar lakukan terhadap produk, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pemasar terhadap pikiran calon pelanggan sehingga posisi produk dengan tepat dapat ditanamkan di benak pelanggan. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab setuju yang berarti konsumen menilai product positioning handphone Nokia telah dilaksanakan dengan baik, dan mengenai keputusan pembelian konsumen memberikan tanggapan positif dengan melakukan pembelian terhadap handphone Nokia secara rasional. Hubungan antara positioning dengan keputusan pembelian konsumen, berdasarkan uji korelasi Rank Spearman diperoleh nilai 0,656 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara positioning dengan keputusan pembelian konsumen. Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian konsumen berdasarkan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 43,03%, dan sisanya sebesar 56,97% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Hasil uji hipotesis, diperoleh nilai thitung sebesar 7,666 dan nilai tabel sebesar 1,667 dengan tingkat kekeliruan 5%. Product positioning handphone Nokia berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Sekalipun secara keseluruhan product positioning telah yang dilaksanakan berperan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen, namun hendaknya pelaksanaan product positioning lebih ditingkatkan lagi, untuk mengantisipasi tingkat persaingan dari produk sejenis yang semakin ketat.

Jurnal 3
Nokia Melakukan Berbagai Inovasi untuk Kepuasan Konsumennya

Bisnis penyediaan telekomunikasi saat ini berada pada persimpangan jalan sebagai akibat tekanan persaingan yang begitu sengit untuk menghasilkan keuntungan yang memadai bagi perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Nokia sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi menghadapi kesulitan di dalam mengembangkan bisnis layanan mereka ketika pasar sangat dinamis, di mana karakter konsumen sebagai pengguna handphone Nokia adalah dengan cepat dan mudah beralih ke penyedia layanan lainnya. Oleh karenanya, Nokia harus melakukan tindakan dan inisiatif dalam berbagai cara melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan sebagai fokus utama dalam layanan untuk dapat mempertahankan keberadaannya di pasar yang begitu kompetitif.
Inovasi terhadap suatu produk, proses, teknologi, fitur-fitur dalam produknya dan pasar adalah dipergunakan oleh perusahaan untuk mengetahui posisi diri atau lawannya dalam pengertian sebagai penopang atau penyokong (sustainer) atau pengganggu (disruptor) terhadap pasar. Inovasi ini bekerja dan dipergunakan sebagai radar, melalui pengertian dua sisi pasar (two sided market) atau lokalisasi (localization) terhadap konsumen, untuk membuat perusahaan telekomunikasi dapat berhasil lolos dari tekanan persaingan pasar dan muncul sebagai pemenang dengan melakukan pengganguan (disruption) terhadap produk dan layanan yang ada melalui nilai yang ditawarkan kepada konsumen sebagai keuntungan persaingan.
Upaya-upaya yang dilakukan melalui berbagai inovasi terhadap produk, proses, maupun pemasarannya adalah dimaksudkan untuk mempertahankan jumlah pengguna atau konsumen yang diklaim oleh para operator penyedia tersebut sebagai persentase pangsa pasar mereka. Namun pada kenyataannya, inovasi yang direalisasikan oleh perusahaan komunikasi, tidaklah cukup sebagai bukti yang kuat untuk mendukung dan menunjukkan keuntungan yang menarik dan sepadan dengan potensi pasar yang masih cukup besar ini. Inovasi merupakan suatu pembangkitan, pengembangan, dan adaptasi dari satu gagasan dan sesuatu yang baru, di mana inovasi ditangkap sebagai pengertian dari perubahan, baik sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungan eksternal, maupun tindakan-tindakan awal yang mempengaruhi lingkungan. Oleh karena itu, menurut Johne ada 3 macam inovasi antara lain :
1. Inovasi Proses adalah untuk menjaga dan meningkatkan mutu serta menghemat biaya (safeguarding, improving quality, saving cost), dengan cara tetap mempertahankan produktifitas kerja dan membuat produk-produk yang kinerjanya sama dengan biaya lebih murah melalui peningkatan campuran dari operasional internal.
2. Inovasi Pasar adalah untuk meningkatkan campuran dari target-target pasar dan bagaimana memilih pasar yang sebaiknya dilayani melalui identifikasi potensi pasar dan cara (baru) melayani pasar dengan lebih baik melalui peningkatan dari campuran pasar dan bagaimana melayaninya.
3. Inovasi Produk adalah untuk membangun pendapatan (revenue), dengan cara memperbaharui produk dan secara lengkap memperbaharui keseluruhan produk (up-dated and renew) untuk mempertahankan kedudukan bisnisnya yang kuat di tengah pasar melalui peningkatan dari campuran tawaran.


Review Jurnal
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan pasar penyedia alat komunikasi (telepon selular) di Indonesia tumbuh semakin semarak bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan telekomunikasi. Bukan hanya di masyarakat perkotaan, namun juga hingga ke pelosok daerah-daerah diseluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah sistem komunikasi, membantu mobilitas dalam kegiatan sehari-hari, dll.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian ini, masalah yang dirumuskan dan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah sikap yang sangat antusias serta respon dari seluruh masyarakat baik didalam negeri maupun luar negeri mengenai perdagangan suatu produk alat komunikasi khususnya telepon selular (handphone).

1.3 Batasan Masalah
Analisis tingkat kepuasan masalah pengguna produk-produk nokia:
a. Masalah produk
b. Masalah tempat
1.4 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen telepon seluler (handphone) khususnya pengguna handphone Nokia.
1.5 Manfaat
Manfaat telepon seluler (handphone) bagi para penggunanya sangatlah banyak sekali, antara lain: untuk mempermudah komunikasi, membantu dalam kegiatan sehari-harinya, memperbanyak teman atau relasi, manambah ilmu pengetahuan, dll.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode Literatur
Metode Literatur adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan, mencari semua pengetahuan, data, atau informasi yang berkaitan dengan penulisan atau penelitian. Sifat dari metode ini dengan cara mengumpukan atau mencari informasi, data, teori-teori dari beberapa buku, artikel dan jurnal dari internet sesuai dengan penelitian.

BAB II
Landasan teori dan Kerangka Pemikiran
2.1 Penelitian Tentang Handphone Nokia
Sebuah alat komunikasi yaitu handphone saat ini menjadi trend baik dari kalangan anak kecil, remaja, dewasa hingga lansia. Produsen atau perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar di dunia yaitu Nokia menciptakan dan mengembangkan produknya untuk semua kalangan. Banyak fitur-fitur terbaru yang diterapkan oleh Nokia antara lain: adanya kamera, fitur-fitur multimedia yang lebih lengkap, dll. Perkembangan teknologi komunikasi ini sangat berkembang dengan pesat sehingga meningkatnya para konsumen yang menggunkan teknologi komunikasi ini. Selain dapat membantu mobilitas penggunanya dalam kegiatan sehari-hari, sudah ada beberapa produk Nokia yang harganya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Walaupun fitur yang ditampilkan tidak selengkap produk Nokia untuk kalangan menengah ke atas, tetapi produk tersebut cukup untuk membantu penggunanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

ISI :
2.2 Pengaruh Sistem Positioning dan Kepuasan Konsumen Handphone Nokia
Para konsumen handphone Nokia menilai product positioning handphone Nokia telah dilaksanakan dengan baik, dan mengenai keputusan pembelian konsumen memberikan tanggapan positif dengan melakukan pembelian terhadap handphone Nokia secara rasional. Hubungan antara positioning dengan keputusan pembelian konsumen, berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai 0,656 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara positioning dengan keputusan pembelian konsumen. Pengaruh positioning terhadap keputusan pembelian konsumen berdasarkan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 43,03%, dan sisanya sebesar 56,97% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Hasil penelitian lainnya, diperoleh nilai terhitung sebesar 7,666 dan nilai tabel sebesar 1,667 dengan tingkat kekeliruan 5%. Product positioning handphone Nokia berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Sekalipun secara keseluruhan product positioning telah yang dilaksanakan berperan dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen, namun hendaknya pelaksanaan product positioning lebih ditingkatkan lagi, untuk mengantisipasi tingkat persaingan dari produk sejenis yang semakin ketat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran

3.1.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil dari penelitian mengenai kepuasan konsumen menggunakan alat komunikasi berupa telepon seluler (handphone) Nokia, banyak para konsumennya menyatakan kepuasaannya baik berupa produk-produk yang diperdagangkannya maupun jasa-jasa yang lainnya. Sehingga semakin banyak pengguna produk-produk dari Nokia. Selain itu dari pihak produsen yaitu Nokia, melakukan berbagai riset, maupun inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanannya dan meningkatkan kepuasaan para konsumennya.


3.1.2 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah produk-produk Nokia yang berupa handphone masih diminati oleh para konsumennya, baik konsumen lama maupun konsumen baru. Walaupun banyak perusahaan-perusahaan alat komunikasi makin beredar luas dan bermunculan. Nokia sudah memiliki berbagai outlet diseluruh Indonesia maupun luar negeri, sehingga meningkatnya konsumen yang menggunakan produk-produk dari Nokia.

3.1.3 Saran
Sebaiknya dari pihak produsen harus lebih inovatif, kreatif, dll untuk memenuhi semua kebutuhan para konsumennya, untuk meningkatkan jumlah konsumen, kepuasaan konsumen supaya para pengguna produk-produk dari Nokia khususnya handphone tidak pindah ke merk lainnya, karena dunia industri khususnya dunia teknologi dan komunikasai akan bersaing sangat pesat dan kuat untuk memasarakan produk-produk yang diciptakannya.

DAFTAR PUSAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Nokia - cite_note-3
2. http://google.co.id
3. http://jurnalskripsi.com
4. Eisenmann, T., G.Parker, and M.W. van Alstyne (2006) , “Strategies for Two-Sided
Markets” , Harvard Business Review, October, pp.92-101
5. Hamel, G (2002) , “Innovation Now!” , Fast Company, December

Tidak ada komentar:

Posting Komentar