Senin, 28 Maret 2011

Tugas ke 1 Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan

Nama : Angga Kurniawantoro
NPM : 10208136
Kelas : 3EA10
Dosen : Prihantoro


Alur Perputaran Uang Bank Dunia


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha perbankan dimulai dari zaman Babylonia, dilanjutkan ke zaman Yunani Kuno dan Romawi. Pada saat itu, kegiatan utama bank hanya sebagai tempat tukar menukar uang. Selanjutnya, kegiatan bank berkembang menjadi tempat penitipan dan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh bank dipinjamkan kembali ke masyarakat yang membutuhkannya. Sementara itu, mengenai sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda antara lain: De Javasche NV, De Post Paar Bank, De Algemenevolks Crediet Bank, Nederland Handles Maatscappij (NHM), Nationale Handles Bank (NHB), dan De Escompto Bank NV.

Di zaman globalisasi seperti sekarang ini peran bank sangat dibutuhkan dan berpengaruh besar terhadap segala kegiatan perekonomian di seluruh belahan dunia,baik digunakan sebagai sarana penyimpan dan penghimpun dana dari masyarakat, bank juga berguna sebagai pemberi pinjaman uang atau dana bagi masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Bank?
b. Manfaat Bank?

1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian bank.
b. Untuk mengetahui manfaat bank.
c. Untuk mengetahui motif dari teori John Maynard Keynes.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Berdasarkan pengertian tersebut, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal perniagaan, maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan perekonomian).

2.2 Manfaat Perbankan
1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).
2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.
3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).
4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.


BAB III
Metode Penulisan


Metode yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah studi pustaka. Metode studi pustaka adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan teori berdasarkan beberapa buku mengenai permasalahan yang bersangkutan.


BAB IV
Analisa dan Pembahasan


Berdasarkan hasil teori ekonomi dari John Maynard Keynes dengan teori Liquidity Preference, masyarakat cenderung untuk menguasai uang berbentuk tunai dengan tiga motif dibelakang pemikirannya antara lain :

1. Motif Transaksi (Transaction Motive)
Seseorang atau perusahaan memegang uang tunai untuk keperluan realisasi dari berbagai transaksi bisnisnya, baik transaksi rutin (regular) maupun yang tidak rutin untuk kepentingan sehari-hari.

2. Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Seseorang atau perusahaan memegang uang tunai yang dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang bersifat mendadak atau tidak terduga.

3. Motif Spekulasi (Speculative Motive)
Motivasi seseorang atau perusahaan memegang uang dalam bentuk tunai karena adanya keinginan memperoleh keuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi, biasanya investasi yang bersifat liquid.

Untuk kebutuhan transaksi sama dengan pendapat klasik dimana tergantung dengan volume barang, harga dan konstanta. Tetapi untuk dua faktor lagi Keynesian berpendapat bahwa permintaan akan uang juga ditentukan oleh faktor berjaga-jaga dan spekulasi.
Kebutuhan berjaga-jaga adalah suatu kebutuhan untuk mengahadapi situasi yang tidak normal atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan atau ada kebutuhan mendadak yang memerlukan uang yang tidak terduga sebelumnya. Jumah kebutuhan untuk jenis ini sama dengan kebutuhan transaksi, yakni tergantung dengan income. Bila dilihat secara prinsip maka kebutuhan jenis ini juga hampir sama dengan kebutuhan transaksi.
Faktor ketiga yang menentukan permintaaan uang adalah spekulasi, berbeda secara significant dengan teori klasik. Kebutuhan spekulasi adalah kebutuhan untuk mencari keuntungan dari permaian resiko dan keberuntungan. Sama seperti teori klasik, menurut Keynes uang tidak memberikan penghasilan apa-apa, misalnya dalam bentuk bunga, sehingga rugi kalau disimpan dalam jumlah yang terlalu banyak. Pada waktu teori ini dicetuskan oleh Keynes uang memang tidak memberikan keuntungan apa-apa kecuali untuk mempermudah proses transaksi sehari-hari. Sebagai alternatif dari memegang uang adalah membeli aset lain seperti obligasi (bonds) yang dikeluarkan pemerintah, karena obligasi memberikan pendapatan berupa bunga. Dalam perkembangannya sekarang uang telah bisa memberikan keuntungan dalam bentuk bunga bila disimpan di bank, walaupun tidak diinvestasikan ke usaha-usaha produktif tetapi bunganya sangat rendah diandingkan dengan deposito atau investasi lainnya. Kalau uang disimpan di rumah maka tetap tidak akan memberikan keuntungan sedikitpun. Tingkat keuntungan yang diperoleh dengan menabung di bank memang relatif rendah dibandingkan dengan investasi atau usaha produktif lainnya tetapi resiko menabung di bank juga rendah. Disamping itu alternatif terhadap memegang uang sekarang bukan hanya obligasi tetapi sudah terdapat berbagai jenis surat berharga yang dapat memberikan bunga yang sangat kompetitif dibandingkan dengan bunga simpanan bank.

Faktor kebutuhan uang untuk spekulasi merupakan perbedaan penting antara teori pasar uang klasik dan Keynesian. Menurut teori Keynesian disamping untuk transaksi, uang diperlukan juga untuk berjaga-jaga (berjaga-jaga hampir sama denga transaksi menurut versi teori klasik) dan untuk berspekulasi. Dikatakan spekulasi karena ada tarik menarik antara keperluan memegang uang dan memegang (membeli) aset yang lain selain uang sebagai ganti memegang uang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Aset lain yang dimaksud disini adalah aset finansial seperti obligasi atau surat-surat berharga lainnya.



Aliran Kas Bank Dunia
Pada saat kondisi surplus, para nasabah menginginkan menyimpan uangnya di bank. Hal tersebut dikarenakan tempat yang aman dan akan menghasilkan bunga sehingga jumlah saldo nasabahnya akan meningkat. Tetapi, ada seorang nasabah bank yang ingin meminjam uang, lalu pihak bank menyetujui peminjaman uang yang diinginkan nasabah tersebut dengan syarat bunga yang dibayarkan setiap bulan adalah sebesar 7% p.a. Pihak kreditor menyetujui hal tersebut sehingga terjadi kontrak kerja sama antara kedua belah pihak dalam peminjaman uang tersebut. Untuk menghindari peminjam yang tidak mampu membayar atau melunasi hutang-hutangnya di bank dengan alasan bangkrut atau yang lainnya maka pihak bank melakukan kerjasama dengan pihak asuransi XYZ dengan membayar iuran premi, tetapi pihak asuransi XYZ tidak sanggup untuk menanggung besarnya dana nasabah sehingga pihak asuransi XYZ mengalihkan ke pihak asuransi KLM, hal tersebut biasa dikenal sebagai Reasuransi. Pihak asuransi KLM juga tidak sanggup untuk menanggani jumlah yang cukup besar sehingga mereka melakukan kerja sama dengan pihak asuransi luar negri yang bernama asuransi DEF, peristiwa tersebut adalah Retrosesi. Sehingga perusahaan pihak asuransi KLM hanya mampu membiayai setengah dari biaya yang dipinjam oleh nasabahnya. Lalu, pihak asuransi DEF menyetujui untuk mempertanggungkan sebagian dana yang dipinjam. Asuransi DEF mendapatkan dana asuransi dari pasar modal, selanjutnya asuransi DEF mendirikan sebuah perusahaan yang bernama PT. ZKY yang bertugas membeli dana pada saat dana murah dan menjualnya kembali pada saat dana meningkat, lalu PT. ZKY melakukan motif spekulasi dengan cara mendirikan perusahaan yang bernama CLBK, tugas CLBK disini adalah menjual beli saham dan mengumpulkan dana-dana dari BEI (Bursa Efek Indonesia). Selanjutnya, PT. ZKY melepaskan sebuah saham dan obligasinya ke BEI. Saham tersebut akan menghasilkan sebuah deviden dan capital again, sedangkan obligasi menghasilkan surat hutang (diskonto). Dari sisi lain, bank mengajak pihak lain yaitu TD, tetapi pihak TD tidak bisa menguasai di bidang teknologi dan informatika sehingga pihak TD melakukan sebuah dengan cara bekerja sama dengan pihak INFOP yang bertujuan untuk mengumpulkan nasabah dengan cara membuat kartu kredit, saham INFOP sudah dibeli dan dimiliki oleh PT. ZKY melalui pemberitahuan dari pihak CLBK sebagai perantara dari PT. ZKY dan yang bertugas di Bursa Efek.


BAB V
Penutup


5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bank berperan penting dalam perekonomian nasional maupun internasional. Selain itu, lembaga asuransi baik didalam negri maupun luar negri tidak dapat berdiri dengan sendiri, sehingga membutuhkan beberapa pihak-pihak lain untuk membantu atau menanggani semua masalah yang akan mengakibatkan kerugian pada pihak asuransi.

5.2 Daftar Pustaka
Deliarnov. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta : Grafindo Persada.
Sawitri, Peni dan Eko Hartanto. 2007. Bank dan lembaga keuangan lain, Jakarta : Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar