Kamis, 27 Mei 2010

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Secara etimologi, filsafat adalah istilah atau kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philosophia. Kata itu terdiri dari dua kata yaitu philo, philos, philein, yang mempunyai arti cinta, pecinta, mencintai dan sophia yang berarti kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran. Jadi secara harafiah istilah filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta akan kebijakan.

Kata filsafat untuk pertama kali digunakan oleh Phythagoras (582-496 SM). Dia adalah seorang ahli pikir dan pelopor matematika yang menganggap bahwa intisari dan hakikat dari semesta adalah bilangan. Tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat antara lain :
1. Keheranan adalah bahwa kata heran merupakan asal dari filsafat. Rasa heran akan mendorong untuk menyelidiki.
2. Kesangsian adalah sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada kesadaran.
3. Kesadaran akan keterbatasan. Bahwa menyadari bahwa dirinya sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekitarnya.

Filsafat sebagai kegiatan olah pikir manusia menyelidiki obyek yang tidak terbatas yang ditinjau dari sudut isi atau substansinya dapat dibedakan menjadi :
a. Obyek material filsafat adalah obyek pembahasan filsafat yang mencakup segala sesuatu baik bersifat material kongkrit maupun yang bersifat abstrak.
b. Obyek formal filsafat adalah cara memandang seorang peneliti terhadap obyek material tersebut.

Suatu obyek material tertentu dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, terdapat berbagai macam sudut pandang filsafat yang merupakan cabang-cabang filsafat yang pokok adalah :
a. Logika adalah ilmu yang membicarakan tentang aturan-aturan berpikir agar dapat mengambil kesimpulan yang benar.
b. Estetika adalah ilmu yang membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan hakikat keindahan atau kejelekan.
c. Etika adalah ilmu yang membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tingkah laku manusia tentang baik buruk.
d. Metafisika adalah ilmu membahas tentang hal-hal yang bereksistensi di balik fisis yang meliputi bidang antropologi, kosmologi, dll.
e. Metologi adalah ilmu yang membicarakan cara untuk memperoleh pengetahuan.
f. Epistemologi adalah ilmu yang membahas pikiran-pikiran dengan hakikat pengetahuan atau kebenaran.

Aliran-aliran utama filsafat sebagai berikut :
a. Aliran Idealisme atau Spiritualisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa ide dan spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia.
b. Aliran Materialisme adalah aliran yang mengajarkan hakikat realitas kesemestaan, termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi.
c. Aliran Realisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa kedua aliran tersebut adalah bertentangan, tidak sesuai dengan kenyataan (tidak realitis).

Sistem nilai (value system) yang merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia sepanjang sejarah yang berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

Selain itu, pancasila juga terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu system filsafat. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks
b. Saling berhubungan dan saling ketergantungan
c. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
d. Suatu kesatuan bagian-bagian
e. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama
Pada hakikatnya setiap sila Pancasila merupakan suatu asas-asas sendiri, fungsi sendiri namun secara keseluruhan adalah suatu kesatuan uang sistematis dengan tujuan suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar